Ada etika yang harus diterapkan dalam sebuah bisnis, agar bisnis bisa lebih dipercaya oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Baik ia sebagai customer atau partner, sehingga menjadi penting mengerti tentang prinsip-prinsip etika bisnis.
Yuk pelajari lebih dalam tentang prinsip etika bisnis, mulai dari pengertian hingga penerapannya pada bisnis mobil sebagai contoh.
Pengertian Etika Bisnis
Ada banyak sekali pengertian yang bisa kita hubungkan dengan etika bisnis. Di mana sebuah bisnis, punya prinsip atau suatu sikap yang seharusnya diterapkan pada bisnis tersebut.
Dalam perspektif para ahli ekonomi, pandangan-pandangan mereka terhadap etika berbisnis seringkali berbeda-beda. Namun, pada dasarnya, etika bisnis merupakan seperangkat aturan moral yang diadopsi untuk mengatur dan mengoperasikan suatu usaha.
Etika ini memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis memahami mana tindakan yang sesuai dan yang tidak. Dengan demikian, kegiatan bisnis yang berpotensi merugikan dapat diminimalisir dengan baik.
Melalui implementasi etika bisnis yang tepat, tujuan utama perusahaan dapat tercapai dan diterima oleh seluruh stakeholders, dari karyawan hingga klien, bahkan masyarakat sekitar. Penerapan etika bisnis yang efektif adalah kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis yang profesional.
5 Prinsip-Prinsip Etika Bisnis yang Harus dijaga
Selain paham pengertian etika bisnis, kita juga harus tahu beberapa prinsip etika bisnis yang harus dijaga, di antaranya:
1. Prinsip Kejujuran
Kejujuran bukan hanya sekadar benar dalam bertransaksi dalam bentuk nominal uang, tapi juga bisa sebagai modal dalam bisnis yang lebih berkelas. Menjalankan bisnis dengan jujur merubah kredibilitas Anda sebagai pelaku bisnis di mata konsumen, karyawan, bisnis partner, bahkan masyarakat.
Semua proses bisnis -mulai dari penjelasan produk, penanganan keluhan, sampai pembuatan kontrak- harus dijalankan dengan integritas yang tinggi. Jujur bukan pilihan, tapi kunci keberhasilan bisnis.
2. Prinsip Loyalitas
Loyal dalam menjalankan bisnis bukan sekadar memiliki komitmen yang kuat terhadap bisnis yang Anda kelola, tetapi juga menyeluruh. Anda harus menjalankan bisnis dengan profesional, serius dan memiliki target yang jelas dan tepat waktu.
Ketika Anda sedang sibuk mengerjakan suatu proyek, semua pihak yang terlibat di dalamnya harus loyal terhadap proyek tersebut hingga tercapai target yang telah ditetapkan. Entah bagaimanapun caranya.
Salah satu contoh penerapan loyalitas bisnis, di mana ada bisnis mobil yang tentunya akan melakukan yang terbaik untuk perusahaannya. Ia akan memberikan model terbaik dengan modifikasi kekinian, misal penambahan musik dengan berbagai bentuk atau jenis aplikasi audio, pihak perusahaan akan memberikan service garansi untuk kerusakan audio pada mobil itu, tentu pelanggan akan menyambutnya dengan sangat baik.
3. Prinsip Keadilan
Keadilan adalah prinsip yang mendasar dalam bisnis. Setiap pihak yang terlibat dalam bisnis harus memiliki akses yang sama dalam mendukung keberhasilan bisnis. Mereka semua berhak mendapatkan perlakuan yang sama dan punya hak untuk didengar kata mereka dalam hal visi dan misi perusahaan.
Namun, tidak semua pihak harus terlibat dalam setiap proses bisnis. Ada tim yang fokus pada produksi, dan ada tim yang fokus pada analisis dan pengembangan. Penting bagaimana keadilan dijaga dan keseimbangan diatur.
Teermasuk dalam aspek ini adalahmenunaikan apa yang menjadi hak orang lain terhadap pendapatan bisnis Kita baik dengan penyaluran zakat infaq sedekah atau CSR.
4. Prinsip Integritas Etika
Prinsip integritas etika menyiratkan bahwa semua pihak dalam perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga reputasi perusahaan. Dengan memegang teguh integritas, baik pada tingkat individual maupun korporat, akan membangun kepercayaan yang lebih kuat dari pelanggan dan masyarakat umum.
Selain itu, perusahaan Anda juga akan lebih menarik bagi pihak eksternal yang berminat berinvestasi jika memiliki integritas moral yang baik.
5. Prinsip Kemandirian
Prinsip terakhir adalah kemandirian, yang berhubungan dengan pengambilan keputusan oleh perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, setiap keputusan yang diambil harus dilakukan dengan tanggung jawab yang penuh, tanpa memandang apakah hasilnya baik atau buruk.
Oleh karena itu, perlu diperhitungkan dengan seksama konsekuensi dan manfaat dari setiap keputusan yang diambil.
Prinsip Etika Bisnis pada Sebuah Perusahaan Mobil
Mempunyai mobil, merupakan impian yang dimiliki banyak orang. Lalu bagaimana dengan impian memiliki perusahaan mobil? Menciptakan mobil-mobil baru dengan modifikasi terbaru.
Setelah kita menelaah banyak hal tentang prinsip etika bisnis, di dunia bisnis mobil juga demikian. Sangat membutuhkan penerapan etika, hal ini karena dunia mobil tentu saja berhubungan dengan customer yang memiliki banyak selera terkait mobil idamannya.
Apa lagi, jika customer atau klien pada bisnis yang Anda kelola, didominasi oleh orang-orang yang mempunyai uang banyak, kebanyakan punya selera yang tinggi.
Coba lihat model yang kini sedang tren, yaitu mobil audio. Di mana banyak sekali mobil yang sudah dilengkapi dengan audio musik yang keren. Tampilan mobil dari luar dengan tampak biasa saja, tapi jangan salah, ternyata sangat nyaman, karena diiringi dengan musik kesukaan Anda.
Prinsip etika bisnis pada contoh perusahaan mobil itu pun sudah menerapkan moral kejujuran dan loyalitas kepada pelanggan. Di mana Anda selalu berusaha memberikan pelayanan dengan prinsip-prinsip etika bisnis bertindak jujur terhadap kondisi mobil yang akan ditawar.
Tidak hanya itu, Anda juga sangat loyal dengan pelanggan, dengan siap siaga memberikan mobil bermodel sesuai keinginannya, dan menyajikan modifikasi paling canggih sesuai permintaan, tentu saja sangat berdampak positif.
Bukan hanya mendapat pujian dari pembeli, tetapi lebih dipercaya banyak kalangan, akan banyak partner yang merapat untuk mengadakan kerja sama.