Teknologi pada mobil semakin hari semakin berkembang pesat. Tak melulu dari segi mesin, perihal bagian sederhana pada mobil pun ikut di-upgrade, salah satunya adalah pintu. Dulu, pintu mobil hanya ada satu jenis, yaitu dibuka ke luar. Tapi, sekarang ini, banyak sekali model pintu mobil, salah satu yang paling banyak diterapkan oleh mobil-mobil kekinian adalah konsep sliding door.
Sliding door merupakan pintu mobil yang sistem buka-tutupnya bukanlah ke luar, melainkan bergeser ke samping. Tentu, hal ini akan memudahkan pemiliknya saat ingin masuk ke dalam mobil terlebih saat parkir di tempat yang minim ruang.
Sliding door sama seperti pintu mobil jenis lainnya, bahan body mobil ini ada kelebihan dan juga kekurangannya. Terlebih, untuk pintu model geser ini, pemiliknya perlu melakukan perawatan lebih agar pintu tidak bermasalah atau rusak.
Semakin bertambahnya populasi mobil menyebabkan ruang parkir semakin sempit. Hal ini pasti menyulitkan aksesibilitas pengguna mobil saat keluar masuk kabin. Sebagai solusinya, pabrikan kendaraan menciptakan sliding door alias pintu geser.
Kehadiran pintu geser ini semakin populer sejak bertambahnya populasi MPV boxy di Indonesia. Pintu seperti ini cara membukanya dengan digeser ke belakang. Sliding door umumnya digunakan sebagai pintu tengah mobil jenis MPV atau van.
Mobil berpintu geser memang praktis. Adanya pintu geser memudahkan akses ketika parkir di ruang terbatas. Untuk mobil kelas menengah keatas, pintu ini bisa terbuka secara otomatis. Kali ini, kita akan membahas soal kelebihan dan kekurangan pintu geser, berikut dengan cara perawatannya sehari-hari.
Keunggulan Sliding Door
Pintu model geser ini terdapat dua varian, yakni manual dan otomatis. Untuk yang manual, pengguna harus menarik dan mendorong sendiri. Pintu geser otomatis cara pengoperasiannya cukup dengan menyentuh tombol. Pintu akan secara otomatis terbuka maupun tertutup dengan sendirinya.
Baca Juga : Prospek Usaha Spare Part Otomotif
Kemunculan pintu geser memudahkan pengguna mobil saat parkir. Pada model pintu biasa, daun pintu kadang sulit dibuka dan menyenggol mobil sampingnya. Sliding door yang terbuka secara horizontal, atau tidak melebar membuat pengguna mobil jadi lebih mudah keluar masuk.
Keunggulan pintu geser yang lain, lebih gampang tertutup rapat. Untuk pintu biasa yang menyamping, kadang perlu ditutup ulang atau agak dibanting karena kurang kencang.
Untuk mobil kelas menengah atas, pabrikan juga telah memasangi suatu sensor keselamatan pada pintu geser. Sensor ini akan bekerja menahan pintu yang akan menutup ketika ada benda, atau anggota badan. Dengan demikian, risiko terjepit pintu lebih minim.
Kelemahan Pintu Geser
Berbeda dari pintu biasa yang hanya membutuhkan engsel dan kunci pengait, pintu geser butuh rel dan penyangga. Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemilik mobil. Seringkali bagian bearing tidak terlumasi dan rel berkarat karena tidak pernah diperiksa. Jangan sampai, pintu malah macet saat dibuka tutup karena tidak terawat.
Kelemahan lainnya yaitu pada ketiadaan sensor keselamatan di pintu geser mobil-mobil menengah bawah, seperti blind van atau low MPV. Pengguna harus lebih hati-hati jangan sampai pintu tiba-tiba tertutup atau menjepit anggota tubuh saat sedang menutup.
Cara Merawat agar Lebih Awet
Tidak seperti merawat seragam batik, pintu geser memang memiliki risiko kerusakan yang cukup besar. Namun, jika kita melakukan perawatan dengan baik dan benar, masalah pada pintu model ini sangatlah kecil untuk terjadi. Jadi, jika Anda memiliki mobil yang berpintu geser, lakukan tips berikut agar pintu lebih awet dan tidak mudah rusak.
Baca Juga : Tips Pemasaran Produk Dan Layanan Otomotif
Cek Kondisi Rel Pintu Geser
Hal pertama yang harus dilakukan adalah perhatikan kondisi rel pintu geser. Saat membersihkannya, sebaiknya Anda gunakan lap khusus yang lebih halus karena kotoran kecil saja bisa mempengaruhi kondisi rel pintu geser.
Gunakan lap bersih untuk membersihkannya dan jangan lupa semprotkan cairan khusus seperti pelumas semprot untuk menghilangkan kotoran dan sisa pelumas. jangan lupa perhatikan juga bagian-bagian dalam rel pintu geser barang kali ada kotoran seperti daun yang masuk dalam bagian rel pintu geser.
Beri Pelumas Gemuk di Bagian Pintu dan Rel
Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah olesi bagian rel dengan gemuk (sejenis pelumas pasta yang menggandung paraffin). Hindari penggunaan gemuk yang menggandung oli karena oli sendiri akan membuat debu mudah menempel. Jangan pula gunakan oli semprot untuk rantai motor karena bukannya membersihkan, justru hal tersebut akan membuat rel pintu geser menjadi lebih cepat kotor.
Cek dan Rawat Bearing
Kemudian, yang perlu dilakukan berikutnya adalah cek dan rawat kondisi bearing. Bila pintu geser mulai menggeluarkan bunyi yang tidak biasa, maka sudah saatnya Anda melakukan perawatan pada bearing. Lumasilah bearing dengan hati-hati, usahakan pelumas tidak menetes ke bodi mobil. Jika pelumasnya menetes ke bodi, segera bersihkan dengan kain halus lalu siram dengan air lalu bilas lagi sampai kering.
Masalah yang terjadi pada langkah satu ini adalah pelumas menetas ke berbagai bagian karena kurang telitinya pemilik kendaraan dalam memberikan pelumas di rel pintu geser.
Menghemat Aki untuk Pintu Elektrik
Langkah satu ini dilakukan jika mobil yang Anda miliki menggunakan pintu geser elektrik. Satu hal yang perlu Anda lakukan tak lain adalah menghemat aki agar dapat menggunakan pintu geser lebih lama. Jika dalam kondisi menyala pintu sering dibuka-tutup, tak masalah. Tapi, jangan lakukan hal tersebut saat mesin dalam keadaan mati. Hal ini dapat membuat aki menjadi tekor.
Satu lagi, jangan paksa pintu geser agar bergerak lebih cepat. Faktanya, hal tersebut tak membuat pintu lebih cepat bergeser, malah lebih banyak memakan daya pada aki
Hindari Benturan
Terakhir yang perlu dilakukan untuk merawat pintu geser adalah dengan menggurangi benturan. Benturan yang dimaksud adalah jangan ada benturan keras saat menutup pintu mobil. Hentakan yang keras akan merusak bukan hanya pintu saja, tapi juga dapat merusak pengait pintu dan bahkan lebih buruknya, patah. Lebih baik tutup pintu dengan pelan dan teratur.
Selain itu, perhatikan apakah ada barang yang tersangkut di dekat pintu atau bagian rel pintu. Jika ada barang yang terlihat, sebaiknya dipindahkan agar tidak merusak sistem kerja pintu geser di mobil Anda.