Telinga merupakan organ tubuh yang merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki manusia, yaitu indra pendengaran. Sayangnya, kadang telinga juga bisa mengalami gangguan pendengaran yang membuat kita menjadi tidak nyaman. Salah satu masalah pada telinga yang membuat tidak nyaman adalah saat telinga berdengung.
Karena telinga berdengung, ada berbagai suara yang kita dengar dari dalam telinga, seperti berdenging atau suara gemuruh yang durasinya bisa singkat, tapi bisa juga dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi telinga berdengung ini disebut sebagai tinnitus dalam dunia medis, yang merupakan sensasi telinga berdenging. Selain membuat tidak nyaman, telinga berdengung bisa menjadi tanda kalau ada masalah pada telinga yang disebabkan oleh beberapa hal.
Badan-badan PBB memperingatkan bahwa lebih dari 1 miliar orang usia 12 hingga 35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena mendengarkan musik keras di perangkat audio mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Persatuan Telekomunikasi International (ITU) meluncurkan standar internasional baru untuk membuat telepon pintar dan perangkat lain lebih aman untuk didengarkan.
Mendengarkan musik adalah salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup. Pakar kesehatan AS mengatakan mereka tidak ingin menghalangi anak muda dari pengalaman mengasikkan mendengarkan musik melalui headphone mereka. Tetapi mereka memperingatkan bahwa mendengarkan musik keras tidak aman dan bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
WHO mengatakan tidak memiliki bukti meyakinkan bahwa 1,1 miliar orang berisiko mengalami masalah pendengaran. Namun, pejabat teknis WHO untuk pencegahan ketulian dan gangguan pendengaran Shelly Chadha mengatakan angka itu berdasarkan studi yang dilakukan empat tahun lalu.
Apa saja bunyi yang dapat didengar manusia?
Proses mendengar yang Anda alami setiap hari diawali dengan suara yang diterima oleh telinga dalam bentuk gelombang suara. Gelombang suara ini kemudian masuk ke telinga melalui telinga luar menuju ke gendang telinga.
Gelombang suara membuat gendang telinga bergetar yang kemudian menuju ke tiga tulang kecil dalam telinga tengah. Selanjutnya, getaran suara memasuki telinga dalam (koklea) dan diubah menjadi sinyal untuk dikirim ke otak untuk diinterpretasikan.
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah batasan frekuensi suara yang dapat ditangkap sistem pendengaran Anda. Ukuran frekuensi pendengaran dinilai dengan satuan Hertz (Hz). Dikutip dari artikel yang dipublikasikan Us Natinoal Library Of Medicine sistem pendengaran yang muda dan sehat dapat mendeteksi nada-nada tenang dengan frekuensi berkisar antara 20 hingga 20.000 Hz.
Cara membedakan bunyi yang dapat didengar oleh manusia lainnya adalah berdasarkan tingkat kebisingan yang diukur dengan desibel (dB). Semakin tinggi kebisingan suara, semakin tinggi ukuran desibel, semakin bisa pula kemungkinan suara tersebut bisa merusak telinga Anda.
Para ahli menyebutkan bahwa paparan suara lebih dari 85 dB secara terus-menerus dapat merusak telinga Anda.
Penyebab Gangguan Pendengaran
Penurunan pendengaran yang dialami terjadi karena terlalu sering terpapar suara musik yang volumenya keras.
Baca Juga : Pentingnya Radio Pada Mobil
Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh WHO menunjukkan kalau 43 juta penduduk berusia 12 sampai 35 tahun mengalami penurunan pendengaran juga, nih, teman-teman.
Sebagian jumlah tersebut ternyata mengalami penurunan pendengaran karena mendengarkan musik saat mengemudi jarak jauh menggunakan earphone terlalu lama dengan suara yang keras.
Wah, apa yang menyebabkan penggunaan earphone terlalu lama dan suara yang keras saat mendengarkan musik merusak pendengaran kita, ya?
Mendengarkan Musik Menggunakan Earphone Menyebabkan Gangguan Pendengaran Sementara
Ketika mendengarkan musik menggunakan earphone, volume rata-rata musik dari earphone pada keadaan normal sebesar 95 sampai 105 desibel.
Nah, saat kita menaikkan volume suara musik yang didengarkan hingga lebih dari 105 desibel, maka tingkat tersebut sudah dianggap sebagai polusi suara dan berbahaya bagi pendengaran.
Sebagai perbandingan, suara petir yang sangat keras mempunyai kekuatan suara 120 desibel, teman-teman, sedangkan suara kita saat mengobrol dengan teman sekitar 60 desibel saja.
Suara Keras Menyebabkan Gangguan Pendengaran secara Permanen
Bagaimana jika mendengarkan musik dengan suara keras secara terus-menerus? Volume suara keras yang didengarkan secara terus-menerus dalam waktu yang lama bisa menurunkan pendengaran secara permanen atau selamanya, teman-teman.
Hal ini terjadi karena suara yang kencang lama kelamaan akan merusak sel-sel sensorik dan stereocilia, yaitu rambut halus dalam telinga yang bertugas menghantarkan getaran suara yang ditangkap ke otak.
Saat sel-sel ini sudah rusak, maka yang terjadi adalah penurunan pendengaran secara permanen, nih, teman-teman. Gejala awal yang biasanya dirasakan adalah adanya rasa berdenging secara terus menerus dalam telinga.
Gejalan lainnya adalah kesulitan untuk mendengar apa yang dikatakan orang lain, hingga harus selalu menaikkan volume audio untuk bisa mendengar sesuatu, padahal volume tersebut dirasa terlalu keras oleh orang lain.
Para peneliti mengatakan kalau kita mendengarkan suara kencang selama 15 menit terus-menerus dalam volume maksimal, maka hal ini akan memperparah gangguan pendengaran.
Baca Juga : Tips Memilih Kabel Audio
Bagaimana saya dapat melindungi telinga dari suara keras?
Saat Anda mendengar suara keras atau bising (bagi Anda yang bekerja di tempat bising, menonton konser, menggunakan hair-dryer, atau sering berada di jalanan yang bising), sebaiknya gunakan penutup telinga atau penyumbat telinga.
Penutup atau penyumbat telinga dapat mengurangi kebisingan sebesar 15-30 dB bila digunakan dengan baik. Hal ini tergantung dari bahan pembuatnya dan kesesuaiannya dengan ukuran telinga Anda.
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah kurang dari 140 dedibel. Sementara itu, MP3 Player atau ponsel Anda bisa memproduksi suara sampai 120 desibel. Tingkatan tersebut setara dengan konser musik yang sudah cukup membuat telinga sakit.
Nah, pemakaian headset dengan volume setinggi itu bisa merusak pendengaran Anda hanya dalam 15 menit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak menaikkan volume headset lebih dari 60% batas maksimal. Dan anda juga bisa berkunjung ke toko herbal online untuk membeli segala keperluan yang bisa membantu anda mengurangi gangguan pendengaran.
Nah itulah ulasan yang bisa kami sampaikan, untuk kamu jangan sampai terlalu kencang ketika menggunakan earphone atau headset karena bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang tidak permanen bahkan bisa sampai gangguan pendengaran permanen. Semoga bermanfaat dan terimakasih!