Merawat Mobil– Pada umumnya ketika anda berencana membeli sebuah mobil, ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan utama diantaranya ketersediaan spare part, service center, dan perawatan. Katakan anda ingin membeli Jeep terbaru dimana dealer yang tersedia ada di Jakarta, sedangkan posisi anda ada di Jogjakarta.
Kendaraan baru pastinya menyediakan garansi servis rata-rata selama 3 tahun atau dibawah 100.000 km. Nah, kalian bakalan repot sendiri terpaksa menyediakan waktu luang dan ongkos ekstra ke Jakarta hanya untuk servis.
Memiliki mobil dengan sistem penggerak 4WD pastinya tidak berbeda jauh dalam hal perawatan dengan mobil berpenggerak lainnya. Dengan begitu, mobil yang biasanya diperuntukan untuk hobi dan menaklukan medan off-road di Lava tour merapi ini bisa tetap berfungsi dengan baik.
Mobil 4×4 atau berpenggerak empat roda (4WD) memang menjanjikan kemampuan jelajah yang tangguh di medan ekstrim. Tak hanya itu, bagi sebagian orang, mobil 4WD juga menawarkan tampilan yang maskulin dan sangar. Hal tersebut pulalah membuat mobil 4WD atau jip 4×4 tetap digandrungi dan selalu memiliki penggemar yang fanatik.

Namun layaknya konstruksi mekanikal, penggerak 4WD juga butuh perawatan berkala. Tujuannya agar meminimalisir tingkat keausan pada komponen internal dan membuatnya tetap tangguh serta awet lebih lama.
Baca Juga : Airbag Mobil, Penting Buat Jomblo dan Berkeluarga
Bicarain soal merawat mobil, sebenarnya memiliki kendaraan 4×4 gampang nggak sih perawatannya? Karena penting untuk mengetahui apa yang akan anda hadapi menyangkut perawatan kendaraan anda secara berkala.
Ada baiknya anda mempersiapkan atau lebih memahami apa yang mungkin kendaraan anda butuhkan selama perawatan. Pada prinsipnya perawatan kendaraan 4×4 lebih mahal lantaran adanya tambahan propeller shaft/ kopel, differential, dan transfercase serta mekanisme lain yang cukup rumit dimana melibatkan sistem penggerak empat roda.
Beberapa jenis kendaraan 4×4 juga menawarkan sistem tambahan, yang memungkinkan kendaraan ‘secara cerdas’ mengontrol torsi antara gardan depan atau gardan belakang saja bilamana dibutuhkan. Sistem ini juga dikenal sebagai “torque on demand” (ToD) dimana menghasilkan besar torsi berbeda yang dikirim ke setiap roda. Jenis sistem tambahan ini memiliki mekanisme yang lebih kompleks.

Meninjau hal tersebut dari sudut pandang teknis, anda dapat melihat bahwa dengan sistem yang lebih kompleks pastinya dibutuhkan perawatan ekstra untuk merawat mobil anda. Untuk setiap tambahan komponen atau parts apalagi modifikasi kustom yang disematkan pada kendaraan anda, artinya anda punya tanggung jawab tambahan dalam perawatan.
Terutama berlaku bagi anda yang memiliki jam terbang tinggi, semakin sering kendaraan 4WD anda berada di medan ekstrim berarti memungkinkan komponen sensitif terhadap kerusakan lebih besar. Lantas perawatan rutin pun harus dilakukan.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Sliding Door Pada Mobil
Perawatan atau pemeliharaan sangat berpengaruh besar pada biaya, biasanya servis yang dilakukan pada kendaraan 4WD lebih mengacu pada sistem/ mekanis penggerak empat roda dan coolant atau oli supaya tetap berfungsi dengan baik bukan pada body mobil.
Servis ganti oli di yang ditawarkan oleh dealer atau bengkel umum diketahui merekomendasikan ganti oli lebih sering dengan alasan untuk menjaga performa kendaraan. Akan tetapi ada baiknya anda berada dalam interval yang disarankan dimana pada umumnya ditetapkan oleh pihak produsen atau paket layanan.

Kendaraan 4×4 dengan sistem ToD seperti yang kita bahas tadi tentu memiliki kelemahan, sistem ini seringkali mengirim tenaga ke roda belakang ketika sensor mulai bekerja ke salah satu roda yang selip atau kehilangan traksi.
Jika frekuensi pemakaian sistem ini cukup sering, maka besar kemungkinan salah satu ban sedikit usang atau menipis karena penggunaan yang wajar. Biasanya dealer ban menyarankan anda mengganti keempat ban dalam waktu yang bersamaan, padahal sebenarnya hal ini tidak diperlukan lantaran tapak ban masih bekerja dengan baik.
Pastikan kedalaman tapak ban merata, lantaran kondisi ban yang sedikit usang dapat menyebabkan sensor mengirimkan sinyal yang salah pada salah satu roda anda sehingga sistem ToD aktif dan memberikan traksi ekstra saat tidak diperlukan.
Seiring dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi, akan menyebabkan biaya perawatan menjadi lebih mahal. Terkadang harga komponen atau part tertentu dirasa terlalu mahal karena adanya pajak barang mewah dan dilihat sebagai kendaraan hobi. Berikut beberapa tips untuk menekan biaya perawatan kendaraan 4×4:
Beli Komponen Terbaik
Beli komponen atau spare parts berkualitas tinggi, dengan kualitas terbaik tentu akan menghasilkan kinerja yang lebih baik pada kendaraan anda, terlebih pertimbangkan soal durabilitas. Lebih baik sesekali bayar mahal tetapi awet.
Tidak ada salahnya mencari perbandingan harga yang lebih murah, anda bisa menemukan harga yang lebih bersahabat dengan sedikit usaha.
Tidak Berlebihan
Berkendara dengan bijak, bukan berarti mengemudi kendaraan 4×4 anda bisa melahap semua rintangan yang ada (Sampai detik ini saya masih menemukan pengemudi offroad yang sedikit ceroboh mencoba lolos dari rintangan tanpa trik, alhasil kopel patah). Sebagai pengemudi alangkah baiknya memahami karakter dan batasan kendaraan kesayangan anda.
Kenali Kendaraan Anda
Kenali kendaraan anda. Pecinta otomotif sejati selayaknya mengetahui spesifikasi kendaraannya sendiri, pemilik yang ‘gagal paham’ seringkali ‘diakali’ oleh mekanik yang tidak bertanggung jawab demi meraup keuntungan semata. Niatnya mau perawatan malah kena tipu. Minta rekomendasi mekanik yang dapat dipercaya.
Semoga bermnafaat informasi yang kami sampaikan mengenai cara merawat mobil 4×4 dengan baik dan menekan biaya yang keluar untuk perawatan. Selalu jaga kesehatan anda dimanapun berada dan terimakasih.